KRIMINALITAS.COM, Denpasar - I Putu Astawa (25) langsung stres usai menghabisi nyawa dua Warga Negara Jepang Matsuba Hiroko (76) dan Matsuba Nurio (76). Maklum, insiden pembunuhan itu baru dilakukannya pertama kali seumur hidup.
Setelah merampas uang dan membunuh sepasang kakek nenek tersebut, Putu meninggalkan rumah dengan kondisi panik. Dia yakin perbuatan amatirnya ini akan terendus polisi suatu saat nanti.
"Di tengah kepanikan itu, dia bawa mobil korban merek Suzuki dan berkeliling muter-muter. Terus dia berhenti ke Tanah Lot untuk menenangkan diri," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Hadi Purnomo kepada wartawan di kantornya, Senin (18/9/2017).
Setelah menenangkan diri, muncul niat jahatnya untuk membakar korban dengan harapan bahwa Hiroko dan Nurio tewas karena insiden kebakaran.
Usai membeli bensin sebanyak dua botol berukuran 1500 ml, korek api dan juga dupa, Putu kembali ke rumah tersebut.
"Dia beli bensinya di Tanah Lot dan juga dupa, untuk membakar korban," tambahnya.
Bensin itu pun disiram Putu ke tubuh korban dan tujuh titik lainnya untuk menghilangkan barang bukti. Dia juga mengganti pakaiannya dengan baju milik Hiroko agar tidak ketahuan polisi.
"Yang dia bakar kasur, korban dan tujuh titik lainnya termasuk mobil korban, beruntung rumahnya tidak terbakar mobilnya juga," tutupnya.
Sekadar informasi,pembunuhan sadis ini berlangsung di lantai 2 rumah korban. Putu pertama kali membunuh Matsuba Hiroko yang kala itu sedang membawa tas berisi uang. Kemudian dia menghabisi Mastuba Nurio. Dia menusuk leher dan perut para korban.