Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang terbesar di dunia. Memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah dan membuat Indonesia menjadi ‘surga dunia’. Saking luasnya, Indonesia memiliki 35 provinsi, dan setiap provinsi pasti memiliki banyak desa di dalamnya. Namun, apakah kalian semua tahu, desa mana saja di Indonesia yang berprestasi? Nah, kali ini Kricom.id bakal bahas desa-desa yang mendapatkan penghargaan dari pemerintah karena telah berhasil mengembangkan dan mengelola sektor pariwisata.
Hmm, kira-kira desa mana aja yang meraih penghargaan tersebut?
- Nagari / Desa Adat Sungai Nyalo, Pesisir Selatan, Sumatera Barat
Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menganugerahkan penghargaan ‘Desa Wisata Award’ kategori desa dengan perkembangan wisata tercepat kepada Nagarai / Desa Sungai Nyalo, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Desa ini terpilih karena dalam 2 tahun terakhir mampu mengembangkan sarana dan prasarana lokasi pariwisata. Peningkatan bergerak tajam karena acara Mandeh Joy Sailing 2014 & 2015 yaitu sebuah perhelatan bahari yang digelar di perairan Mandeh, Pesisir Selatan, yang terkenal indah. Dengan begitu banyaknya wisatawan yang datang, perekonomian desa menjadi semakin berkembang. Pasalnya, sebelum mengembangkan sektor pariwisata, penduduk desa ini hanya mengandalkan hasil laut sebagai sumber penghasilan. Saat ini, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dari membawa wisatawan berkeliling di sekitaran Sungai Nyalo dengan perahu.
- Desa Madobak, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
Desa Madobak terpilih sebagai desa adat terbaik. Desa yang terletak di kepulauan Mentawai, Sumatera Barat ini terbilang menjadi desa yang masih kental dengan nuansa adat dan tradisional budayanya. Desa Manobak memiliki sensasi kehidupan desa yang masih asli dan menjaga nilai tradisional mereka. Wisatawan bisa tinggal di rumah-rumah penduduk dan merasakan hidup dengan budaya dan adat setempat.
- Desa Tamansari, Banyuwangi, Jawa Timur
Desa di lereng Gunung Ijen ini menjadi desa wisata terbaik dalam kategori pemanfaatan jejaring bisnis. Desa ini dinilai telah berhasil merintis pengembangan potensi wisatanya secara komersial. Badan Usaha Milik Desa juga telah mengembangkan sejumlah usaha seperti kendaraan wisata, jasa tour guide, serta sejumlah usaha berskala kecil sampai menengah, yang sebelumnya masyarakat setempat hanya menjadi penambang belerang di Gunung Ijen. Desa Tamansari juga mengembangkan usaha homestay atau rumah singgah bagi wisatawan. Selain itu desa ini berhasil berkerjasama dengan pihak swasta untuk peningkatan perekonomian masyarakatnya melalui konsep desa wisata.
Tiga desa tersebut diberikan penghargaan secara langsung oleh Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam acara Expo Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) 2017 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Selain tiga desa di atas, ada banyak desa lain yang diberikan penghargaan atas beberapa kategori. Semua penghargaan diberikan atas dasar apresiasi, karena desa-desa tersebut mampu berkembang dan beprestasi dalam mengoptimalkan keunggulan-keunggulan objek wisata dan destinasi yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Semoga dengan penghargaan tersebut, lebih banyak lagi desa yang terinspirasi dan dapat berkembang di sektor pariwisata serta bisa mengenalkan keindahan dunia pariwisata di Indonesia yang kaya akan budaya dan alamnya.