KRICOM - Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk kandidat sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) paling potensial. Hal ini diketahui berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan Roda Tiga Konsultan (RTK). Nama AHY mendapatkan suara tinggi.
RTK menggunakan dua metode survei. Yakni survei terbuka dan semi terbuka. Dalam metode survei terbuka, AHY meraup ekektabilitas sebesar 8,2 persen. Dia bercokol di posisi kedua di bawah Jusuf Kalla yang mengantungi elektabilitas sebagai cawapres sebesar 8,4 persen. Adapun metode survei secara terbuka yakni para reponden dari RTK dibebaskan memilih cawapres yang diinginkan.
"Sementara metode semi terbuka, elektabilitas AHY tertinggi. Nama AHY mendapatkan 14,3 persen, Gatot Nurmantyo 10,8 persen, dan Anies Baswedan 6,3 persen," ujar Direktur Riset RTK Rikola Fedri dalam sebuah diskusi di Kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan, Minggu (22/01/2017).
Tingginya elektabilitas AHY, kata dia, disebabkan beberapa faktor. Responden RTK beralasan AHY mewakili pemuda.
Selain itu, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono ini memili latar belakang militer serta mempunyai kepribadian yang bagus, dan dianggap sebagai tokoh yang bersih dari korupsi.
"Karena latar belakangnya sebagai mantan milter. AHY juga dinilai pintar, adil, dan bersih dari korupsi," jelas Rikola.
Dalam survei ini, dilakukan pula simulasi pasangan capres dan cawapres. Jika Joko Widodo (Jokowi) memilih AHY sebagai cawapres, keunggulan atas pesaingnya terbilang tinggi yakni Prabowo Subianto dengan Gatot Nurmantyo.
Dalam hasil survei, pasangan Jokowi-AHY meraup angka sebesar 37,4 persen elektabilitas. Sedangkan Prabowo-Gatot meraup 27,2 persen elektabilitas.
"Jika Jokowi berpasangan dengan Gatot elektabilitasnya hanya mencapai 34,5 persen. Sedangkan pasaingnya, Prabowo dengan AHY mendapat elektabilitas sebesar 27,4 persen," pungkasnya.