KRICOM - Tembok keraton Kasunan Surakarta roboh, Senin (15/1/2018). Tembok yang sudah berusia ratusan tahun itu terletak di sebelah barat kediaman Raja Paku Buwono (PB) XIII Sinuhun Hangabehi atau di Kampung Langensari, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Lurah Baluwarti, Suhadi Wahono, mengatakan, tembok ini berfungsi sebagai sekat pembatas serta mempunyai andil dalam sejarah budaya Jawa. Beruntung, insiden ini tidak memakan korban jiwa.
“Alhamdulilah tak ada korban, ini langsung kami laporkan, kami minta bantuan BPBD Solo, dan petugas lain untuk membantu membersihkan puing-puing,” ujar Suhadi kepada wartawan.
Suhadi menduga, tembok yang roboh lantaran kondisinya rapuh, retak lantaran dimakan usia.
Adapun robohnya tembok keraton menarik perhatian puluhan warga sekitar untuk menyaksikan. Kini, pihak kelurahan sedang menunggu petugas BPBD Solo dan DLH Solo untuk membersihkan puing-puing bangunan cagar budaya itu.
Sementara itu, salah seorang abdi dalem Nyai Lurah Harsa Pusaka Wiharni mengatakan, jika robohnya tembok tersebut bertepatan dengan hari lahir almarhum Raja Paku Buwono (PB) XII, Raden Mas Suryo Guritno. Yakni pada Selasa Legi, menurut perhitungan tanggal Jawa.
Maka dari itu, ia mendapat perintah dari pengageng Keraton Surakarta Hadiningrat untuk melakukan ritual agar tak terjadi hal yang tak diinginkan saat melakukan proses pembersihan di kawasan tersebut.
"Ini berberengan dengan wiyosipun (lahirnya) Sinuhun PB XII, semoga dengan ritual ini, semua pekerja dapat selamat," kata Wiharni.