KRICOM - Gelombang kritik terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak hanya datang dari warga biasa. Baru-baru ini Wali Kota Philadelphia, Jim Kenney, enggan menahan diri dan melontarkan kritik kerasnya terhadap sang Presiden AS ke-45 tersebut.
Dalam sebuah pidato di Philadelphia’s City Hall pada Rabu (22/11/2017) waktu setempat, Kenney menyebut Trump sebagai sosok yang tak memiliki rasa belas kasihan. Ucapan tersebut merujuk pada keputusan Trump yang menarik kebijakan pemberian status 'perlindungan sementara' kepada warga Haiti mulai bulan Juli 2019 mendatang.
"Saya duduk sendiri dengan penuh kesedihan, menyadari bahwa presiden kita adalah seorang perundung. Ia adalah seorang yang brengsek, tetapi dia tidak menyadari hal itu," ujar Kenney dalam pidatonya, seperti dikutip dari Huffington Post.
Kenney lebih lanjut menjelaskan, terdapat lebih dari 50.000 warga Haiti yang saat ini tengah bermukim di Amerika Serikat. Mereka terpaksa berada di Negeri Paman Sam, karena negara tempat mereka tinggal dihajar gempa besar pada tahun 2010 silam.
Sebelumnya para warga Haiti tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal semacam deportasi. Namun keputusan Trump untuk menarik status 'perlindungan sementara' membuat sekitar 59.000 warga Haiti tak bisa mendapatkan status yang legal di Amerika Serikat.
"Trump adalah satu-satunya alasan mengapa negara ini penuh dengan kemarahan dan perpecahan. Saya tidak tahu di keluarga mana ia dibesarkan, tetapi keluarganya gagal membesarkan orang itu," pungkas Kenney, merujuk pada Trump.