KRICOM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tak heran mengapa prestasi olahraga Indonesia selalu jeblok di pentas internasional. Tak jarang, para atlet tersebut kalah di babak semifinal.
Faktor penyebab kekalahan itu bukan karena para atlet kurang latihan atau pelatihnya tidak profesional. Namun lantaran bangsa Indonesia masih kurang mendapat gizi baik.
"Kurang gizi, artinya kurang protein. Di bawah lima tahun perkembangan sel otak, otot dan sel tulang akan berkurang. Kalau bangsa kita kurang protein pantas sepak bola kita kalah dari terus dari negara manapun," kata Prabowo saat ditemui di The Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2017).
Saking menyedihkannya, Prabowo menyebut sebagai pekerja saja Indonesia masih kalah saing dari negara lain. Enggak heran kalau Indonesia menjadi bangsa kalahan.
"Jadi kuli saja akan kalah. Enggak usah jadi insinyur, jadi kuli saja kalah," kata dia dengan nada tinggi.
Bukan hanya itu, Prabowo juga menyindir soal keterpurukan prestasi olahraga dalam negeri yang jauh dibawah bangsa lain.
"Saya mau tanya, bidang apa saja yang tak kalah? Hampir semua. Di Sea Games negara terbesar di Asia Tenggara kita enggak tau kita di urutan berapa, nomor 5 atau 6? Kita kalah dengan Singapura dengan penduduk 5 juta, sebesar Bogor," ujarnya seraya disambut tawa ratusan peserta seminar.