KRICOM - Banyaknya polisi lalu lintas (polantas) yang dipakai untuk mengawal kegiatan pejabat negara ternyata mempengaruhi penanganan kemacetan di Ibu Kota.
Pasalnya, jumlah personel yang tersisa tidak cukup untuk menangani kepadatan lalu lintas di berbagai sudut Jakarta. Sebagai antisipasi, aparat kepolisian pun merekrut tenaga masyarakat untuk membantu tugas polisi.
"Makanya saya bilang ada beberapa yang akhirnya diberdayakan, seperti satpam pertokoan, perkantoran, kami manfaatkan semuanya. Tapi ini diluar jam kerja mereka ya," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Halim Paggara kepada wartawan, Rabu (6/12/2017).
Halim menerangkan, ada 63 titik kemacetan di Ibu Kota saat jam pergi dan pulang kerja. Setiap tempat itu masing-masing dijaga dua anggota polantas.
"Saya enggak hafal satu per satu lokasinya dimana, tetapi itu sudah ada petugasnya di jam rawan macet dari jam 06.00 sampai 05.30 WIB sampai jam 09.00 WIB ke atas baru normal lagi," jelasnya.
"Kemudian ada yang menetap di pos-pos itu, karena kan nanti dilanjutkan dari sore sampai malam. Sampai 24 jam ada yang menjaga," tutup Halim.