KRIMINALITAS.COM, Madiun - Kalau nafsu sudah diubun-ubun, segala cara pasti dilakukan. Contohnya, seperti yang dilakukan guru honorer di salah satu SMK Kota Madiun berinisial AM (40).
Pria yang bekerja sebagai guru kesenian ini tega mengelabui anak didiknya dengan cara melakukan ritual. Kepada sang murid, dia menyebut ritual itu perlu dilakukan untuk mengenal diri sebelum bermain pentas seni.
Adapun ritual tersebut berlangsung di tanggul Sungai Ngebrak, Kelurahan Josenan, Kota Madiun. Setidaknya, ada tiga siswi yang menjadi korban pelecehan seksual AM.
"Ritual itu padahal hanya akal-akalan tersangka saja. Tersangka membawa korban satu persatu. Tidak sekaligus ketiga siswi," kata Kapolsek Taman, Kompol Agus Suharyono saat dikonfirmasi, Selasa (5/9/2017).
Kelakuan bejat AM akhirnya terbongkar ketika tiga siswi tersebut saling curhat satu sama lain. Rupanya selama di Sungai Ngebrak, payudara ketiganya telah diraba-raba oleh pelaku.
Tak terima dengan ulah tersangka, ketiga siswi itu pun mengadu ke orangtua masing-masing dan membuat laporan polisi.
"Setelah kami mendapatkan laporan dari orangtua, kami langsung menangkap tersangka AM di kediamannya daerah Wungu, Kabupaten Madiun," tandasnya.
Saat ini, tersangka AM sudah ditahan di Mapolres Madiun Kota. 'Pahlawan tanpa tanda jasa' itu bakal dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.