KRICOM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memperlihatkan sikap kontoversialnya, terkait penolakan dari sejumlah negara-negara soal status Kota Yerusalem. Baru-baru ini, Trump bahkan mengancam akan menyetop dana bantuan untuk Pemerintah Palestina.
Lewat akun media sosialnya, Trump menyebut Palestina sebagai negara yang tak punya rasa terima kasih dan hormat kepada AS. Padahal menurut Trump, Negeri Paman Sam telah banyak berjasa terhadap pemerintah dan warga Palestina.
"Bukan hanya Pakistan yang menerima dana bantuan, tetapi juga banyak negara-negara lain. Sebagai contoh, kita membayar Palestina RATUSAN JUTA DOLAR setiap tahunnya, tetapi tidak dibalas dengan rasa hormat dan apresiasi," ujar Trump melalui akun Twitter @realDonaldTrump, Selasa (2/1).
Pria yang dahulu dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia tersebut juga mengkritik keras sikap Palestina yang menunjukkan keengganannya untuk menjalin komunikasi dengan Pemerintah Israel.
"Mereka bahkan tidak mau terlibat dalam negosiasi damai dengan Israel. Kami telah menarik Yerusalem, faktor terberat dalam negosiasi, dari meja, yang membuat Israel harus mengeluarkan dana lebih. Namun Palestina justru tak mau membicarakan perdamaian," lanjutnya.
"Karenanya, mengapa kami harus terus memberikan dana bantuan kepada mereka?" pungkas Trump.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Presiden AS Donald Trump beberapa bulan lalu menyatakan secara sepihak bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Negara Israel. Pernyataan tersebut memicu gelombang protes di berbagai negara, karena Yerusalem hingga saat ini masih berada dalam status quo.
Pernyataan Trump juga telah ditolak oleh Majelis Umum PBB. Dalam sebuah rapat darurat, menanggapi keputusan AS untuk memveto resolusi yang dikeluarkan oleh Mesir dalam pertemuan di Dewan Keamanan (DK) PBB, mayoritas anggota Majelis Umum PBB meminta agar semua pihak tetap menghormati resolusi PBB soal status Yerusalem.
Atas keputusan tersebut, AS pun mengancam akan menghentikan dana-dana bantuan ke negara-negara yang dinilai tidak mendukung pernyataan Trump. Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley juga mengatakan sikap Majelis Umum PBB telah mencoreng martabat badan dunia tersebut.