KRICOM - Kasus penganiayaan berujung kematian guru honorer SMA Negeri 1 Torjun, Ahmad Budi Cahyono (26) karena tidak adanya relasi yang baik antar guru dan murid.
Hal ini diungkapkan Pengamat Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jimmy Paat. Menurut Jimyy, guru dan murid harus menjalin hubungan yang baik.
"Itu karena hubungan antara guru dan murid di sekolah tidak berjalan dengan baik. Sehingga, tidak ada komunikasi yang berarti antara keduanya," ujar Jimmy saat dihubungi KRICOM, Selasa (6/2/2018).
Jimmy menambahkan, agar terjalin relasi antar guru dengan murid, sebaiknya guru sering melakukan dialog dengan muridnya.
"Dialog yang lebih intim. Bukan cuma percakapan biasa, tapi harus lebih. Jadi, dengan dialog itu, murid bisa mengetahui kesulitan guru, guru pun mengerti kesulitan muridnya," imbuhnya.
"Contohnya, jika murid ada masalah di rumah, seperti kurang tidur, belum sarapan, guru harus tahu. Kalau sudah tahu masalahnya, kan bisa lebih mengerti," lanjutnya.
Lebih lanjut, Jimmy menuturkan, jika relasi sudah dibangun, maka guru dan murid bisa lebih fleksibel.
"Jadi nanti akan setara seperti timbangan. Guru bisa di atas, murid bisa di bawah, ada saatnya seimbang sama-sama di tengah, ada juga murid di atas sementara gurunya di bawah," paparnya.
"Jadi guru tidak selalu di atas, ada waktunya guru salah dan murid yang mengingatkannya," pungkasnya.
Sekadar informasi, Ahmad tewas setelah dipukul muridnya sendiri berinisial HI (17). Penganiayaan berujung pembunuhan ini terjadi pada Kamis (1/2/2018).
Insiden berawal ketika Ahmad yang merupakan guru honorer mata pelajaran kesenian ini mengajar di kelas HI. Ketika diberi tugas melukis, HI malah tidak mengerjakannya dan memilih menganggu teman-temannya.
Ahmad kemudian menegur pelaku dengan mencoret mukanya. Pelaku pun marah dan mengumpat. Korban kemudian memukul pelaku dengan buku absen. Namun, pukulan itu ditangkis dan pelaku memukul kepala korban hingga tersungkur.
Dari hasil pemeriksaan dokter, korban divonis mengalami mati batang otak (MBO). Tak lama setelah dirawat, korban pun tewas di RS DR Soetomo Surabaya.