KRICOM - Nekatnya sejoli yang melakukan hubungan seksual sembari merekamnya merupakan salah satu efek buruk dari jatuh cinta. Hal ini diungkapkan Psikolog Sosial Lisa Djapri.
"Terkadang, orang yang jatuh cinta atau lagi kasmaran bakal excited banget melakukan hal yang tidak kita pikirkan. (karena senang) terus didokumentasikan. Ya itu karena karena euforia." kata Lisa saat dihubungi Kricom, Kamis (26/10/2017).
Lisa menambahkan, euforia tersebut memang sering kali membuat kemampuan berpikir seseorang tidak berjalan dengan baik.
Tak hanya itu, lanjut lisa, ada kemungkinan lain mengapa pasangan dengan sengaja merekam adegan seksnya.
"Bisa juga dokumentasi itu atas request dari pasangannya juga. Bahwa momen 'ini', harus didokumentasikan. Pasangan yang satunya karena jatuh cinta tadi, ikutin aja bilang iya-iya aja giitu,"
Bahkan, tidak menutup kemungkinan pasangan yang merekam adegan seksual mereka mengalami kelainan seksual.
"Mungkin bisa saja ada kelainan seksual ya. Gangguan di mana mereka baru puas ketika merekam adegan seks itu dan melihat rekamannya, ketika mereka nonton film porno dan pemainnya mereka sendiri itu baru mereka puas," pungkasnya.
Seperti diketahui, media sosial digegerkan dengan beredarnya video yang berisi adegan mesum. Kuat dugaan, pemeran dalam video itu merupakan alumni Universitas Indonesia (UI) bernama Hanna Anissa.