KRICOM - Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin amat menyesalkan insiden penolakan yang dilakukan Ormas di Bali terhadap Ustaz Abdul Somad.
Menurutnya, hal itu sebagai bentuk intoleransi yang amat melukai umat Islam dan berpotensi menimbulkan perpecahan di negara ini.
"Itu sangat melukai hati umat Islam dan mengoyak-ngoyak kebhinekaan serta bisa menimbulkan perpecahan. Karena di Jakarta para tokoh mereka dari umat Hindu Tidak pernah kami ganggu acara ritual mereka," tegas Novel saat dihubungi Kricom, Sabtu (9/12/2017).
Karena itu, Novel meminta kepolisian bertindak tegas dalam menyikapi perlakuan intoleran tersebut. Pasalnya, Novel menganggap apa yang dialami Ustaz Somad itu sebagai suatu persekusi.
"Kami berharap pemerintah bisa ambil sikap tegas, khususnya kepolisian yang harus netral tidak berpihak dalam menindak pelaku ini," ujar Novel.
Selain itu, dia juga meminta pihak Kementerian Dalam Negeri memberikan teguran kepada Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika agar segera membubarkan Ormas yang melakukan penolakan terhadap Ustaz Somad.
"Dan kalau masih terulang juga maka kami yang akan ambil sikap. Minimal kami akan aksi ke Mendagri untuk mecopot gubernurnya dan membubarkan ormas intoleran itu," tandas Novel.
Diketahui, acara dakwah Ustaz Somad sempat diwarnai kericuhan lantaran hotel tempatnya menginap dikepung sekelompok orang. Ustaz Somad dituding intoleran dan kerap mengkafirkan orang lain sehingga dakwahnya ditolak.