KRICOM - Pemprov DKI Jakarta akan menutup salah satu jalur di Jalan Jati Baru, tepatnya di depan pintu lama Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Bersama dengan instansi terkait, Pemprov bakal melakukan rekayasa lalu lintas agar Jalan Jati Baru bisa digunakan leluasa untuk berjualan para pedagang kaki lima (PKL) untuk menjajakan berbagai dagangan.
"Ada 400 tenda yang disiapkan bagi para PKL yang terbagi atas tenda dagangan kuliner sebanyak 115 buah dan tenda dagangan non-kuliner sebanyak 265 buah," kata Gubernur Anies Baswedan, di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Penutupan jalan akan diberlakukan dari pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB. Adapun sisi Jalan Jati Baru lainnya digunakan sebagai jalur shuttle bus yang disediakan PT Transjakarta secara gratis sehingga warga dapat mengelilingi kawasan Tanah Abang dengan mudah.
"PT Transjakarta menyiapkan 10 shuttle bus dilengkapi stiker Tanah Abang Explorer. Satu unit bus dapat menampung 66 penumpang," ungkap Anies.
Terkait hal itu, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan rekayasa lalu lintas jangka pendek yang bakal diberlakukan.
Setidaknya, terdapat enam titik pemberhentian shuttle bus untuk mengitari Tanah Abang, yakni Halte Stasiun Tanah Abang, Halte Blok G, halte Blok C, Halte Auri Tanah Abang, Halte Blok E, dan Halte Fly Over. Shuttle bus ini juga akan memudahkan warga atau penumpang kereta di Stasiun Tanah Abang untuk berpindah menggunakan moda transportasi lainnya.
"Penutupan ini sifatnya hanya sementara waktu hingga tahap kedua atau jangka panjang dapat diterapkan, yakni pembangunan kawasan Tanah Abang sebagai Transit Oriented Development (TOD)," tutup Anies.
Berikut rincian rekayasa lalu lintas dalam konsep penataan kawasan Pasar Tanah Abang.
Lalu lintas Kendaraan dari Timur (Jalan Fachrudin) dan Utara (Jalan Cideng Timur) yang menuju Jalan Kebon Jati dialihkan ke Jalan KS Tubun Raya (Flyover) - KS Tubun 1 (PLN) - KS Tubun Raya – Jalan Kebon Jati. Sementara lalu lintas kendaraan dari arah Selatan (KS Tubun Raya) yang akan menuju Jalan Jatibaru Raya dialihkan menuju Jalan Kebon Jati - KH Mas Mansyur dan seterusnya.
Selanjutnya, rute angkutan umum bus besar dari arah Timur (Jalan Fachrudin) - KS Tubun Raya (Flyover) - Jalan Brigjen Katamso - berputar di depan Hotel Menara Peninsula - Jalan Brigjen Katamso - Jalan KS Tubun Raya - Jalan Kebon Sirih dan seterusnya. Rute angkutan umum bus sedang melalui ruas Jalan KH Mas Mansyur - Jalan Kebon Jati -Jalan Jembatan Tinggi - Jalan KS Tubun Raya - Jalan Kebon Jati - Jalan KH Mas Mansyur.
Kemudian rute angkutan umum bus kecil/mikrolet (M.08, M.10) berputar di bawah flyover Jatibaru (Jalan Jatibaru Raya), dan rute angkutan umum bus kecil/mikrolet (M. 09, M 09A, M. 11) melalui ruas Jalan KS Tubun Raya - Jalan Kebon Jati - Jalan Jembatan Tinggi - Jalan KS Tubun Raya.
Sedangkan ruas Jl KS Tubun 1 (PLN) yang semula dua arah menjadi satu arah dari Utara ke Selatan (Jalan KS Tubun 1 - Jalan KS Tubun Raya) dari pukul 08.00 - 18.00 WIB. Selain itu, diberlakukan larangan belok kiri untuk arus lalu lintas dari Timur ruas Jalan KS Tubun Raya yang akan menuju ruas Jalan KS Tubun 1. Lokasi putaran di Jalan KS Tubun Raya tepatnya di depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua juga bakal ditutup.