KRICOM - Kasus video syur yang diduga diperankan oleh seorang alumni Universitas Indonesia (UI) bernama Hanna Anisa masih terus ditelusuri oleh aparat kepolisian.
Satreskrim Polres Kota Depok telah melakukan pemeriksaan kepada dua sosok yang diduga pemeran, yaitu Hanna Anisa dan sang kekasih, Farhan.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, Kapolres Metro Depok Kombes Herry Heryawan memastikan bahwa tiga dari empat video yang beredar diakui dua sejoli tersebut bukan milik mereka.
"Empat dari video yang beredar ini, itu ada tiga diakui adalah bukan video mereka berdua. Yang satu video sedang kita telusuri apakah benar itu punya Hanna Anissa sendiri atau bukan," kata Herry kepada wartawan, Selasa (31/10/2017).
Untuk itu, Herry mengatakan akan terus menelusuri satu video yang masih diragukan pemerannya. Dia pun akan memeriksa sejumlah ahli.
"Ahli digital juga akan melakukan pemeriksaan. Dari tiga untuk membuktikan itu, kita harus lihat dari gesture-nya, dari ahli digital forensiknya. Kita juga lihat background atau latar belakangnya apa, tempatnya di mana dan sebagainya. Itu yang bisa bicara ahli," tegasnya.
Selain itu, Herry menyebut akan memeriksa tubuh Hanna. Sebab, sebelumnya Hanna mengklaim mempunyai bekas luka yang tak terlihat pada pemeran video porno tersebut.
"Nanti kita memeriksa tubuh Hanna Anisa. Pemeriksaan kalau tidak salah besok," kata dia.
Sementara itu, lantaran namanya sudah dicemarkan terkait viralnya video porno di media sosial, Muhammad Farhan dan Hanna Anissa pun ikut berkomentar. Alasannya, penyebaran video syur itu telah merusak nama baik mereka dan membuat kehidupan keluarga mereka terganggu.
“Pelaku harus dihukum berat karena ulah mereka itu sudah membuat kami sangat terganggu dan risih. Ya tidak tenang karena pas kami kerja, banyak yang mengolok-olok. Jadi kami harap polisi mampu menegakkan hukum terhadap pelaku penyebar konten pornografi ini,” katanya kepada Kricom saat ditemui di Mapolresta Depok, Jumat (27/10/2017) malam.
Lelaki berkacamata ini pun berharap netizen tidak lagi mengaitkan mereka dalam video tersebut. Sebab, dia dan Hanna tak pernah melakukan perbuatan yang tercela seperti yang dilakukan pemeran wanita dan pria dalam adegan video porno tersebut.
“Jangan pernah lagi kami dikaitkan dengan video ini. Sekali lagi kami tidak pernah melakukan apa pun, apalagi sampai berhubungan intim. Tentunya, terseretnya nama kami dalam video ini sudah merusak nama baik kami dan keluarga,” jelasnya.
Farhan pun menegaskan, dirinya bersama Hanna akan terus memantau perkembangan pengusutan kasus penyebaran video porno dan akun instagram palsu yang ditangani penyidik Polresta Depok.
Pasalnya, dirinya sangat geram dengan pelaku penyebaran video tersebut karena sudah melibatkan namanya dan Hanna hingga menjadi bahan pergunjingan di berbagai media massa dan media sosial di tanah air.