KRICOM - Guna menunjang pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik KPK, Novel Baswedan, Polda Metro Jaya membuka hotline bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku penyiraman. Sejak hotline dibuka 24 November lalu, sudah ada 500 lebih telepon yang masuk.
"Jadi hotline sudah 500 lebih, tapi kami belum dapat yang signifikan. Bahkan ada yang sms menanyakan betul enggak hotlinenya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada Kricom.id di Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Meskipun sudah ratusan penelepon, polisi belum mendapatkan informasi yang signifikan terkait keberadaan pelaku.
"Masih seperti itu saja dan belum signifikan. Bahkan ada yang mau dibantu sama paranormal," ujarnya.
Lebih lanjut, Argo mengharapkan kerja sama dari masyarakat dalam mengungkap kasus yang telah bergulir sejak 11 April 2017 lalu.
"Kami butuh bantuan masyarakat dan tentu kami sudah sebarkan imbauan itu," pungkasnya.
Terbaru, Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Azis telah memperlihatkan sketsa dua orang yang diduga terlibat dalam penyiraman Novel Baswedan. Hasil penyelidikan, diyakini keduanya terlibat dalam kasus tersebut.