KRICOM - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono mengatakan pihaknya banyak menerima telepon di Hotline Polda yang disediakan untuk menerima laporan dari masyarakat, terkait kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Uniknya, Argo mengatakan pihaknya sempat menerima tawaran untuk menggunakan jasa paranormal demi menemukan pelaku penyiraman air keras.
"Ada 290 telepon masuk. Ada yang menawarkan paranormal juga ada, ada juga yang ngetes saja nomornya benar atau tidak di situ," ujar Argo kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (26/11/2017).
Kendati demikian, lanjut Argo, dari ratusan jumlah telepon yang masuk, rata-rata hanya telepon iseng dan sekadar mengecek kebenaran nomor hotline. "Rata-rata hanya ngetes semua," lanjutnya.
Kendati demikian, polisi sampai saat ini masih sabar menanti adanya kebenaran laporan. Bahkan, lanjutnya, ada berapa telepon yang ditanggapi dengan serius hingga dikonfirmasi identitasnya. Namun, sampai saat ini masih nihil hasil.
"Ada telepon kita tanyakan identitasnya, kita telepon baik. Belum ada (yang diamankan)," imbuhnya.
Selain itu, Argo mengaku sampai saat ini belum ada pelaku atau orang yang diamankan karena mirip dengan pelaku penyiraman.
"Saya dan Kapolda jelaskan bahwa itu keterangan saksi. Keterangan saksi kita lihat, kita gambar," ujarnya.
Sebelumnya, diketahui, Kapolda dan KPK melakukan jumpa pers di gedung Merah Putih KPK dan mengungkapkan adanya dua pelaku terduga penyiram Novel Baswedan. Dua pelaku tersebut hanya diketahui sketsa tiga dimensi tanpa diketahui nama dan juga cirinya.