KRICOM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyorot kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Menurut Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, kasus tersebut terkesan jalan di tempat. Dia heran karena polisi tak kunjung menangkap para pelaku.
Padahal, lanjut dia, polisi bisa saja menangkap pelaku penyiraman ke Novel dengan mudah. Terbukti, jajaran Korps Bhayangkara mampu menangkapi jaringan teroris hingga ke pelosok Indonesia.
"Masa sih yang di Jakarta yang ada CCTV-nya enggak keambil?," ujar Hidayat kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2017).
Tak hanya kasus Novel. Dia juga menyoroti kasus penyerangan terhadap Ahli IT dari ITB Hermansyah.
"Kasus Novel Baswedan dan Ahli IT, Hermansyah, ini dua kasus yang sejenis, dua kengerian kejahatan yang terjadi. Bagaimana mungkin di Jakarta terjadi dua kejahatan itu?" imbuhnya.
Lebih lanjut Hidayat mengatakan, meski pelakunya tertangkap, belum ada kejelasan hukum terhadap para pembacok Hermansyah tersebut.
"Memang yang kasus ahli IT sudah ada yang ketangkap, tapi enggak jelas hukumnya, barangkali entah apa yang terjadi pada mereka," tuturnya.
Karena itu, dia mengingatkan, dua pekerjaan rumah ini perlu dituntaskan kepolisian. Polisi dimintanya untuk menangkap pelaku penyiraman ke Novel, dan segera melimpahkan berkas kasus pembacokan IT ke kejaksaan untuk dibawa ke pengadilan.
"Tetap saja diingatkan kepada penegak hukum kepolisian dan sebagainya, untuk lebih serius lagi untuk sesegera mungkin menangkap, dan mengajukan ke pengadilan untuk dihukum sekeras-kerasnya ke mereka yang melakukan kejahatan terhadap Pak Novel Baswedan dan terhadap ahli IT dari ITB itu," pungkasnya.