KRICOM - Banyaknya kepala daerah yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nyatanya tak membuat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berkecil hati.
Menurutnya, seperti dirilis dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa (12/2/2018), masih banyak kepala-kepala daerah yang bersih dan memiliki integritas dalam melaksanakan tugasnya sebagai abdi masyarakat.
"Dari 500 lebih kepala daerah yang ada di Indonesia, ada beberapa berbuat lancung, lalu kena kasus. Kebanyakan korupsi. Tapi, masih banyak juga yang bersih dan punya integritas," kata Tjahjo kepada wartawan usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna tentang Rencana Kerja Pemerintahan di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/2/2018) sore.
Namun diakui Mendagri penangkapan sejumlah kepala daerah dalam OTT KPK, termasuk yang terakhir Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Marianus Sae, seperti peribahasa nila setitik rusak susu sebelanga.
"Jangan dipukul rata, kasuistis. Ada 500 lebih kepala daerah, walaupun 500 lebih itu satu orang saja sudah ibarat nila setitik, rusak susu sebelanga," ujar Tjahjo.
Sebagai Mendagri, Tjahjo mengaku sangat prihatin dengan banyak kepala daerah yang terkena OTT. Pasalnya, Presiden Joko Widodo sudah selalu mengingatkan agar hati-hati dalam mengelola keuangan daerah.
"Kami juga terus menerus mengingatkan untuk menghindari area rawan korupsi khususnya perencanaan anggaran, belanja barang dan jasa, jual-beli jabatan," jelas Tjahjo.