KRICOM - Puluhan pemadat yang tengah menjalani rehabilitasi di Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia di Jalan Budi Luhur, Lorong PTP, Lingkungan VI, Kelurahan Sei Sekambing C II, Kecamatan Helvetia mengamuk, Selasa (16/1/2018).
Bukan hanya mengamuk, puluhan pemadat itu juga merusak inventaris serta kabur dari rehabilitasi.
Menurut sumber di lokasi, kaburnya puluhan pemadat itu dipicu tak sesuainya makanan yang disediakan pihak rehabilitasi. Akibatnya para pemadat itu merusak pagar dan meninggalkan gedung rehabilitasi tersebut.
Sejumlah warga enggan memberikan keterangannya karena kebanyakan warga bekerja di panti rehabilitasi itu.
"Pengelolanya enggak pas ini. Nah itulah dia, mungkin karena masalah makanan. Pecandu yang di dalam kekurangan makanan sehingga mengamuk dan kabur. Ada banyak yang kabur Bang. Puluhan oranglah kira-kira itu," ujar sumber di lokasi rehabilitasi yang ingin identitasnya dirahasiakan.
Sementara menurut salah seorang warga di Jalan Setia Luhur yang sempat menyaksikan amukan pecandu di panti rehabilitasi itu menyebutkan, mereka sempat membanting dan melemparkan piring. Kemudian pintu masuk rusak karena dijebol.
"Pas ngamuk ada pecandu yang megang martil. Ya kurasa untuk merusak pintu dan pagarlah. Mau diadang gimana. Pecandunya sudah megang martil, petugasnya pun takut," ujat Parsaulian (35), warga Jalan Budi Luhur, Kecamatan Helvetia itu.
Namun sayang, hingga saat ini pejabat di LRPPN BI belum memberikan komentar resminya pada wartawan.
Bahkan seorang pengelola rehabilitasi sempat melarang sejumlah wartawan agar tidak memberitakan kaburnya puluhan pecandu tersebut.