KRICOM - Korea Utara (Korut) tampaknya masih akan terus membangun sistem persenjataan nuklirnya, meskipun telah dijatuhi sanksi embargo perdagangan oleh Dewan Keamanan (DK) PBB. Menurut kabar yang beredar, kini Korut dikabarkan tengah membuat sebuah alat peluncur rudal yang bisa ditempatkan di atas kapal laut tempur.
Kabar tersebut, seperti dikutip dari situs Independent, Rabu (17/1/2018), didapatkan dari sejumlah foto yang diambil dari satelit. Dari foto-foto tersebut, terlihat adanya aktivitas di Galangan Kapal Sinpo Selatan pada bulan Desember 2017 lalu.
Sejumlah pihak menduga Korut tengah membangun sebuah kapal laut yang akan mampu membawa dan meluncurkan rudal berhulu nuklir. Namun begitu, kabar tersebut baru sebatas rumor yang berasal dari sejumlah pakar.
Seperti diketahui, Korut saat ini tengah mendapatkan sorotan tajam. Negara penganut Marxis-nasionalis tersebut dianggap berpotensi untuk meletuskan Perang Dunia Ketiga, karena terus melakukan pengembangan senjata nuklir, meskipun dikecam oleh sejumlah negara, salah satunya Amerika Serikat (AS).
Korut kian mendapatkan kritik usai Pemimpin Besar Kim Jong-un menyatakan bahwa negaranya telah sukses menyelesaikan program pengembangan nuklir pada akhir tahun 2017. Tak hanya itu, dirinya juga siap untuk meluncurkan rudal berhulu nuklir ke AS apabila dibutuhkan.
Adapun Galangan Kapal Sinpo Selatan merupakan salah satu lokasi tempat Pemerintah Korut membangun rudal balistik khusus yang bisa diluncurkan dari kapal selam.