KRICOM - Meskipun telah terlibat dalam sebuah pembicaraan damai dengan Korea Selatan (Korsel), Korea Utara (Korut) tampaknya masih belum akan mengendurkan sikapnya terkait krisis nuklir yang terjadi di kawasan tersebut.
Baru-baru ini, seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (18/1/2018), Korut disebut-sebut akan menggelar sebuah parade militer. Parade yang digelar untuk merayakan hari jadi militer Korut ke-70 tersebut rencananya akan diadakan satu malam menjelang Olimpiade Musim Dingin 2018 yang akan digelar di Pyeongchang, Korsel.
"Kami menduga (Korea) Utara akan menggelar parade militer pada 8 Februari, sehari sebelum upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin untuk merayakan hari jadi militernya," ujar salah seorang pejabat tinggi Korsel yang tidak menyebutkan namanya.
Menurut kabar yang beredar, parade militer yang akan digelar di Ibu Kota Pyongyang itu akan diikuti oleh 12.000 tentara. Tak hanya itu, militer Korut juga akan memamerkan sejumlah senjata, salah satunya adalah rudal berhulu nuklir, dalam parade tersebut.
Sebelumnya, tepatnya pada bulan April lalu, Pemimpin Besar Korut Kim Jong-un menggelar parade besar-besaran untuk memperingati hari jadi pendiri negara Korut, Kim Il Sun yang ke-195.
Dalam parade tersebut, Kim memamerkan sejumlah rudal balistik antarbenua (ICBM) dan juga rudal balistik berbasis kapal selam. Parade tersebut diadakan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Korut tak gentar meskipun kerap diprovokasi oleh negara-negara besar, salah satunya Amerika Serikat.