KRICOM - Gubernur DKI Anies Baswedan mendatangi lokasi banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Di daerah tersebut ada 261 orang yang mengungsi ke Puskesmas dan kantor Kelurahan Kampung Melayu.
Anies ingin memastikan agar pompa di muara bisa berfunsgi dengan baik.
"Harapannya air cepat surut dan warga bisa mulai kembali. Seluruh kebutuhan pangan dipenuhi. Kami juga apresiasi PMI kemudian Kodim dan Kodam yang turut terjun langsung di daerah ini dan tempat-tempat lain yang harus diperhatikan adalah kebersihan,"kata Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2018).
Anies melanjutkan, tim kesehatan sudah memantau semua pengungsi. Apalagi ada bayi berusia 2 minggu yang masih tinggal di puskesmas.
"Kami pastikan semuanya sehat bila ada masalah kesehatan lapor petugas bisa langsung bertindak. Itu pantauan terbaru di lokasi," kata dia.
Anies mengatakan, puncak kiriman air dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, sudah lewat. Meski demikian, Pemprov DKI tetap siaga bencana banjir Jakarta. Sebab, menurut prediksi BMKG, puncak musim penghujan di Jakarta berlangsung sampai 16 Februari mendatang.
"Jadi posisi kita harus bersiaga sampai 16 Februari. Mungkin lebih dari itu, mungkin bisa lebih awal," kata Anies.
Selain itu, dia menyebut banjir Jakarta yang terjadi semalam berbeda dengan banjir yang terjadi November tahun lalu. Semalam banjir terjadi karena air kiriman dari hulu, sedangkan November lalu karena curah hujan sangat tinggi di Jakarta.