KRICOM - Pemimpin Ponpes Al-Hidayah, KH Umar Basri (60) mengalami penganiayaan oleh orang tak dikenal usai menjalankan salat subuh di masjid milik pesantrennya, Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB pagi tadi. Kebetulan saat itu, seluruh santri sudah kembali ke kamar asramanya masing-masing dan tinggal Pak Kiai saja yang berada di masjid.
"Saat itu, para santri yang sudah selesai salat sudah pulang ke asmara. Tinggal Pak Kiai sendirian di dalam masjid dan memang kebiasaan beliau sering berdzikir usai sholat subuh sampai jam 06.00 WIB pagi," kata Kapolsek Cicalengka, Kompol Asep Gunawan kepada wartawan, Sabtu (27/12018).
Akibat kejadian itu, Kiai Basri mengalami luka berat di bagian kepala. Korban baru ditemukan pagi hari oleh para warga dalam keadaan terkulai lemah.
"Saat ditemukan, Pak Kiai dalam keadaan menyender di tembok seperti mau minta tolong. Pelaku memukul tidak menggunakan alat (tangan kosong)," bebernya.
Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP dibantu Polres dan Polda di lokasi kejadian.
"Kita masih melakukan penyelidikan dan pendalaman dengan mengumpulkan saksi, sudah enam orang saksi yang sudah dimintai keterangan," tandasnya.
Belum diketahui maksud dari kasus penganiayaan tersebut. Saat ini Kiai Basri telah dilarikan ke RS Al Islam guna mendapatkan perawatan intensif.