KRICOM - Polemik soal pidato politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengatakan tidak percaya pada hari akhir atau kiamat dan menyebutnya seperti peramal pada HUT PDIP ke-44 lalu, kembali bergulir.
Kali ini, giliran para ulama asal Madura, Jawa Timur, melaporkan ketua Umum PDIP itu ke Polda Jatim, Rabu, (8/11/2017).
Laporan yang dilakukan sejak siang hingga sore tersebut memang sempat tidak berjalan mulus. Sebab, antara polisi dan ulama terjadi perdebatan terkait pasal yang disangkakan.
"Alhamdulillah akhirnya dibuatkan laporan polisi. Pasal yang dimaksud adalah Pasal 156 tentang Permusuhan." kata salah satu ulama Madura, Muhammad.
Muhammad menjelaskan laporan ini memang terkait pernyataan Megawati yang mengatakan tidak percaya pada hari akhir dan menyebutnya seperti peramal.
"Pernyataan tersebut katanya sudah lama, tapi kami baru mengetahui sekarang. Makanya para ulama Madura baru melapor sekarang. Sebelumnya ada yang melapor atau tidak, kami juga baru tahu." kata Muhammad.
Muhammad mengatakan laporan ini bermula dari beberapa santri Madura yang melihat tayangan pidato Megawati di Youtube kemarin.
Dari tayangan itu, para santri pun melapor ke kiai, hingga akhirnya diteruskan ke Polda Jatim.