KRICOM - Tewasnya seorang guru honorer bidang seni rupa di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, Ahmad Budi Cahyono (26), oleh muridnya sendiri, HI (17) tidak lepas dari peran sosial media.
Psikolog Dewi Taviana Walida Haroen menilai, sosmed memiliki peran tersendiri dalam kasus penganiayaan berujung maut, meski bukan penyebab utama.
"Sosmed bukan sebagai penyebab utama, tapi dia pemicu. Dia yang memperkuat anak bisa melakukan hal seperti itu," ujarnya kepada Kricom.id, Selasa (6/2/2018).
Peran sosmed, lanjut Dewi, bisa diredam dengan bantuan dari lingkungan internalnya sendiri seperti keluarga atau eksternal seperti sekolah dan masyarakat.
"Kalau ini bisa diredam, enggak akan ada pengaruhnya sosial media itu. Karena dukungan dan support dari lingkungan terdekat adalah yang utama," imbuhnya.
"Karena perlu dicatat bahwa anak adalah produk yang dihasilkan dari lingkungan. Suka tidak suka dia akan meniru apa yang ada di sekitarnya, termasuk yang dilihat dan dialaminya," pungkasnya.