KRICOM - Wakil Sekertaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji telah menjenguk Setya Novanto yang tengah dikurung di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran tersangkut kasus korupsi e-KTP.
Selama menjadi tahanan, pria yang akrab disapa Setnov ini rupanya menaruh perhatian besar terhadap Golkar. Buktinya dia menanyakan pergerakan politik yang terjadi di partai beringin itu.
"Saya jawab munaslub sudah tidak terhindarkan, karena DPD I semuanya sudah menginginkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub)," kata Sarmuji saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017).
Setelah mendengar kursi ketua umumnya 'digoyang', Setnov tampak berbesar hati dan legowo. Tidak ada amarah yang terlihat dari raut wajah Ketua DPR tersebut.
"Kemudian Pak Novanto menjawab, 'Ya enggak apa-apa kalau memang maunya DPD seperti itu'. Itu aja jawabannya," ungkap dia.
Bahkan jika Munaslub memang benar terselenggara, dia meminta kepada seluruh kader Golkar untuk tetap bersatu dan tidak terpecah belah.
"Pak Novanto cuma berpesan yang penting partai tidak mengalami masalah. Jadi tidak apa-apa yang penting partai dijaga, agar tidak bermasalah," ungkap dia.
Setnov menjadi tersangka dan tahanan KPK atas dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP. Dia diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 subsider Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 2009 tentang Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP.