KRICOM - Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto tabah menghadapi kondisinya yang kini menjadi terdakwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bahkan dia tidak mempermasalahkan jika Partai Golkar pada akhirnya menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), untuk mencopot dirinya sebagai pimpinan partai berlambang Pohon Beringin ini.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Golkar, Sarmuji ketika menjenguk Setnov yang meringkuk di sel tahanan KPK, Kamis (7/12/2017) kemarin.
"Pak Novanto kelihatan lebih tabah, sabar," ungkap Sarmuji ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017).
Ketika menjenguk itu, Sarmuji mengingatkan Setnov, agar amarahnya tidak meluap dengan rencana menyelenggarakan Munaslub Golkar. Ketika diingatkan, Setnov justru mengaku sudah tawakal.
"Oiya. Kita enggak tahu perjalanan hidup orang mau seperti apa. Saya tawakal aja" ucap Sarmuji menirukan ucapan Setnov ketik dirinya menjenguk.
Hanya, kata dia, Setnov tidak berpesan perihal tokoh yang ditunjuk untuk menggantikan dirinya. Karena waktu jenguk terbatas waktu, sehingga tidak banyak pesan disampaikan Setnov kepada dirinya.
"Wah enggak tahu. Kan enggak bisa berbincang lama," tutupnya.