KRICOM - Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian menegaskan tidak akan memberikan toleransi kepada para bandar narkoba yang menjadikan Indonesia sebagai target operasi mereka. Tito mengatakan siap menghadiahkan mereka kematian, utamanya bagi warga negara asing yang berani mengedarkan narkoba di Indonesia.
"Penindakan saya minta tegas kepada bandar narkoba. Kalau melawan ya ditembak mati apalagi warga negara asing yeng menarget Indonesia jadi penjualan narkoba. Tembak mati," kata Tito setelah acara Rilis di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2018).
Untuk membuktikan janjinya itu, Rabu (14/2) esok dia akan mengundang Kepala Kepolisian Filipina Jenderal Ronald Marapon 'Bato' Delarosa untuk membahas mengenai pemberantasan narkoba. Jenderal Bato dikenal dengan aksi 'tembak mati' bandar narkoba di Filipina.
"Kami konsisten memberantas narkoba. Jenderal Bato dikenal keras memberantas narkoba," kata Tito.
Selain Jenderal Bato, Polri juga mengundang Kepala Kepolisian dari negara lain seperti Singapura, Thailand dan Malaysia.
"Kami akan jamu dan berikan penghargaan Bhayangkara. Kami akan press rilis dengan negara sahabat karena ini bukan hanya permasalahan Indonesia tapi masalah internasional," tuturnya.
Terkait dengan tembak mati bandar narkoba, Tito menegaskan tidak akan takut disebut melanggar HAM. "Kalau itu warga asing yang mengedarkan narkoba memang harus ditindak tegas. Saya akan berikan penghargaan kepada anggota yang berhasil," tutup Tito.