KRICOM - Bahrun Naim, salah satu pimpinan Islamic State Irak and Siria (ISIS) dikabarkan tewas dalam sebuah pertempuran di Suriah, pada 30 November 2017. Kabar tewasnya orang yang masuk daftar teroris internasional ini beredar melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Dikonfirmasi, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto mengaku, belum menerima informasi tewasnya Bahrun Naim.
"Perlu klarifikasi dahulu," kata Wasisto, Senin(4/12/2017).
Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum(Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan, pihaknya akan mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Semua informasi bagi kami perlu kami kaji, dan diuji tentunya. Pengujian itu melalui beberapa akses yang kami miliki, seperti melalui Kedubes Indonesia di sana, dan atase kepolisian setempat," ungkapnya.
Bahrun Naim dituding telah melakukan sejumlah serang teror bom di tanah air. Salah satunya adalah bom gereja Santo Yosep di Medan, Sumatera Utara, pada 28 Agustus 2016 silam.
Saat itu, aksi yang diklaim sebagai jihad dilakukan oleh seorang terduga teroris berinsial IAH (18) yang diketahui sempat berhubungan dengan Bahrun Naim.