KRICOM - Nama Bahrun Naim tengah menjadi bahan perbincangan. Pentolan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ini dikabarkan tewas dalam sebuah pertempuran di Suriah.
Kabar tewasnya Bahrun Naim tentu sudah sampai ke telinga Pengacara Keluarga, Anis Prijo Anshorie. Namun dia belum bisa memastikan kebenaran tersebut lantaran hanya tahu lewat pesan singkat WhatsApp.
"Iya, saya dengar kabar itu. Disebar melalui pesan WhatsApp," kata Anis saat dihubungi wartawan, Selasa (5/12/2017).
Usai mendengar kabar tersebut, Anis langsung memberitahu pihak keluarga dengan mem-forward pesan tersebut. Dia mengirim kepada ayah dari Bahrun Naim.
"Saya juga sempat nelpon keluarganya untuk memberitahu kabar tersebut," ujarnya.
Namun anehnya, reaksi keluarga malah biasa saja mendengar informasi ini. Tidak ada satupun di antara mereka yang syok apalagi sedih terkait kabar kematian Bahrun Naim.
"Mungkin keluarganya juga sudah ikhlas yang bersangkutan gugur di medan perang," pungkasnya.
Sekadar informasi, Bahrun Naim dituding telah melakukan sejumlah serang teror bom di tanah air. Salah satunya adalah bom gereja Santo Yosep di Medan, Sumatera Utara, pada 28 Agustus 2016 silam.
Saat itu, aksi yang diklaim sebagai jihad dilakukan oleh seorang terduga teroris berinsial IAH (18) yang diketahui sempat berhubungan dengan Bahrun Naim.