KRICOM - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU), Marsekal Hadi Tjahjanto menjamu rombongan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) di kediamannya, kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (7/12/2017).
Hadi menuturkan, dirinya memang sengaja melayangkan undangan kepada Komisi I DPR RI sebagai bentuk silaturahmi antara dirinya dengan Komisi I sebagai mitra kerja TNI.
"Acara pagi ini memang undangan saya. Kegiatan pagi ini acara silaturahhim biasa," ungkap Hadi di lokasi.
Dia bercerita jika hari Kamis ini istrinya memasak menu makanan yang menggoda selera. Karena itu, dia tidak segan mengajak anggota Komisi I DPR RI untuk mencicipi menu makanan buatan sang istri yang bernama Nanik Istumawati.
"Kebetulan di rumah istri sedang masak yang enak, sehingga saya inget bapak-bapak di Komisi I untuk diundang sarapan pagi, ngobrol-ngobrol ringan. Yang jelas memperkenalkan keluarga saya," ungkapnya.
Dalam pertemuan keduanya, Hadi menegaskan jika tidak ada obrolan soal pekerjaan. Diketahui undangan sarapan pagi dilayangkan usai Hadi lulus uji kelayakan dan kepatutan sebagai Panglima TNI, Rabu (6/12/2017) kemarin.
"Tidak ada obrolan di luar. Hanya obrolan ringan saja. Tujuan bapak-bapak ke sini untuk silaturahhim karena saya kemarin sehari penuh di Senayan untuk fit and proper test. Wajar saya ingin ngundang kembali ke tempat saya," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanudin mengamini jika menu makanan yang disiapkan di rumah Marsekal Hadi mengundang selera. Bahkan dia mengaku melahap makanan banyak dari rumah Marsekal Hadi.
"Ada makanan Solo, itu ada empal gentong, sama nasi liwet. Jadi saya nanti sore harus lari supaya enggak gendut," ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I, Arwani menyebut jika menu makanan di rumah Marsekal Hadi nikmat. Terlebih Marsekal Hadi juga menyiapkan kelapa muda sebagai pelengkap makanan.
"Ya pokoknya enak lah. Ada kelapa muda, ada sup ya," ungkapnya.
Turut hadir pula Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyari, anggota komisi Ahmad Syahroni, Bobby Rizaldi, dan Saefullah Tamliha.