KRICOM - Musisi Ahmad Dhani dipolisikan karena mengunggah kalimat bernada ujaran kebencian lewat akun Twitternya. Tercatat, ada tiga kicauan yang membuatnya harus berurusan dengan penegak hukum.
Namun saat dikonfirmasi, suami Mulan Jameela ini rupanya hanya memposting satu cuitan saja. Sementara dua sisanya dibuat oleh admin Twitter Dhani.
"Jadi begini, ini masalah dia ditanya tentang tiga cuitan itu apakah ini cuitan Dhani. Dhani bilang dua (cuitan) bukan saya (Dhani), yang dua ini admin yang buat tanpa sepengetahuan saya," kata pengacara Dhani, Hendarsam Marantoko, di Polres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat (1/12/2017).
Dia mengatakan ada tiga admin yang bekerja. Tak hanya mengelola akun Dhani, mereka juga memegang akun artis-artis Republik Cinta Management.
Meski demikian, Hendarsam mengakui, tak ada aturan main antara Dhani dan ketiga admin tersebut dalam mengelola akun medsos.
Adapun soal ketiga kicauan yang dipermasalahkan itu, Hendarsam memastikan kalau tak ada kaitannya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dia menganalogikan pendukung penista agama dengan pendukung pemerkosa. Pemeriksaan yang dilakukan, menurutnya, berkutat soal cuitan tersebut
"Mas Dhani ditanya apakah cuitan yang dari dia sendiri apakah itu terkait dengan contoh Pak Ahok. Tidak, karena sifatnya itu kan doktrin, norma. Pendapat yang dibilang Mas Dhani bahwa sama saja analoginya dengan pendukung pemerkosa," tuturnya.
"Jadi ini berkutat pada masalah yang satu itu saja," sambung dia.
Atas kasus yang menjerat Dhani ini, Hendarsam mengatakan meminta admin lebih berhati-hati menyatakan pendapatnya. Hal begitu juga jadi peringatan untuk Dhani.
"Ini jadi pengalaman ke Ahmad Dhani untuk berhati-hati untuk mengutarakan pendapatnya. Pendapat pribadi menggunakan media sosial milik Dhani. Admin punya kewenangan tersendiri untuk mengurus akun. Ini jadi pengalaman bahwa admin mesti hati-hati nyatakan pendapatnya gunakan akun Ahmad Dhani," tuturnya.