KRICOM - Puluhan remaja yang dikandangkan Tim Patriot ternyata berusia 14-17 tahun. Kendati usianya masih 'bau kencur', namun mereka tak takut untuk melakukan tawuran saat malam tahun baru.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto memastikan akan menindak tegas puluhan remaja tersebut. Apalagi, mereka sudah membawa celurit untuk melawan musuhnya.
"Kita temukan remaja-remaja masih bersekolah berumur 14 sampai 17 tahun. Ada perempuannya juga bawa senjata tajam dan minum-minuman keras," kata Indarto kepada wartawan di halaman Mapolres Metro Bekasi Kota, Minggu (31/12/2017).
Indarto melanjutkan, para remaja yang diamankan telah berjanjian dengan teman-temannya akan melakukan tawuran di Pondok Gede, Kota Bekasi.
"Ini asal muasalnya di sini mereka janjian dengan temannya lalu tawuran itu yang kita antisipasi," paparnya.
Remaja yang diringkus, kata Indarto, masih terkait kelompok pelaku tawuran sebelumnya hingga mengakibatkan korban jiwa.
"Ini terkait beberapa tawuran yang sebelumnya yang ada meninggal juga itu, Jadi memang titik rawan disini. Jadi kita akan lakukan operasi cipta kondisi seperti ini," ucapnya.
Menyesal Usai Ditangkap Polisi
Sebanyak enam remaja wanita yang diringkus Petugas gabungan saat operasi Cipta Kondisi (Cipkon) skala besar mengaku menyesal karena nongkrong hingga dini hari.
"Nyesel banget, enggak bakal main lagi sampai dini hari. Bakal ingat waktu kalau nongkrong," ujar salah seorang remaja wanita, R (16) kepada Kricom.id di lokasi.
Meski ikut nongkrong, R yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA ini tak tahu kalau rekan-rekannya mau melakukan tawuran. Apalagi, dia datang ke tempat nongkrong karena diajak temannya.
Namun teman yang ngajak ternyata malah meninggalkan R lantaran mau malam mingguan dengan kekasihnya. Alhasil R yang tidak tahu apa-apa jadi ditangkap polisi.
"Enggak tahu kalau mereka pada bawa celurit. Tadi saya diajak temen kesini, cuma dianya sudah pergi pacaran," keluhnya sembari menundukan wajah.
R pun mengaku bosan di rumah karena kedua orang tuanya telah bercerai, jadi ia mencari ketenangan dengan bermain bersama kawannya.
"Orang tua sudah pisah, ya main aja bete juga soalnya dirumah. Bakal dipukulin sama mamah makanya saya takut ditangkap Polisi," pungkas dia.