KRICOM - Niat baik Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Salahuddin Uno untuk menyalurkan eks pekerja Hotel dan Griya Pijat Alexis disinyalir akan mendapat hambatan. Pasalnya, sebagian eks pekerja Alexis mengaku belum tertarik dengan program OK OCE yang rencananya akan menjadi solusi dari 1000 karyawan Alexis yang dirumahkan.
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga menilai keputusan tetap berada di tangan para pekerja. Sebab, dirinya hanya berupaya untuk menyalurkan para pekerja yang saat ini menjadi pengangguran.
"Ya tentu itu hak mereka. Tapi bagi kami kan sebaiknya disalurkan ke hotel atau restoran yang beroperasi sesuai peraturan," kata Sandi kepada wartawan, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Namun demikian, Sandi mengaku sampai saat ini belum mendapat laporan secara langsung penolakan dari para pekerja. "Belum ada laporan tuh," lanjutnya.
Selain itu, menurut Sandi, eks pekerja Alexis memiliki kualitas yang baik sehingga lebih baik disalurkan sesuai dengan kebutuhan usaha yang tergabung dalam program OK OCE garapannya. Dengan demikian, kemampuan yang dimiliki bisa digunakan untuk pekerjaan sejenis yang lebih sesuai.
"Semua karyawan bisa disalurkan karena mereka sangat terlatih, misalnya untuk front office cukup terlatih dan untuk restoran juga," tuturnya.
Sebelumnya, pasca perpanjangan izin usaha Hotel dan Griya Pijat Alexis ditolak oleh Pemprov DKI, operasional Alexis langsung diberhentikan. Akibatnya, penghentian tersebut berdampak pada 1000 karyawan yang nasibnya menjadi terkatung-katung.
Untuk itu, hadirlah Sandiaga dengan program OK OCE yang berniat membantu menjadi penyalur pekerja bagi eks karyawan Alexis.