KRICOM - Hingga kini, penyidik Polda Metro Jaya belum mampu menemukan pelaku dalam dugaan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Pasalnya, Novel belum mau diperiksa untuk mengungkapkan siapa pelakunya.
"Yang dia sampaikan di media beberapa waktu lalu seperti yang disampaikan majalah Time, dan beberapa media nasional, lokal itu coba konfirmasikan ke Singapura.Dua kali kami kesana, dan penyidik menanyakan juga yang bersangkutan tentang apa yang disampaikan ke media-media," kata Karopenmas, Divisi Humas, Polri Brigjen Rikwanto, Senin(6/11/2017).
Namun, Rikwanto kembali menyayangkan Novel belum juga membuka mulut soal informasi yang dimiliknya. "Tetapi di sana tidak mendapatkan jawaban. Bahkan, tidak usah dibahas lagi masalah itu. Seperti itulah kira-kira," jelasnya.
Padahal, untuk mengungkap setiap kasus, mantan Kapolsek Tamansari ini mengatakan,penyidik memerlukan adanya informasi yang berharga dari sang korban. "Harapan kami bantulah penyidik. Apalagi dari korban atau siapa pun yang punya informasinya," ungkapnya.
"Bantu penyidik ungkap perkara ini. Jadi informasi yang beredar, penyidik berharap itu bisa menjadi sumber daripada penyidikan. Supaya bisa cepat terungkap, malah tidak dapat apa-apa," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memanggil Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian terkait kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.Pasalnya, hingga kini pelakunya masih 'gelap'.