KRICOM - Kondisi mata Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan masih belum sembuh juga pasca disiram air keras oleh orang tak dikenal pada April 2017 lalu.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengaku kalau Novel saat ini tengah fokus menjalani persiapan operasi mata tahap kedua. Sebab operasi yang sedianya dilakukan pertengahan Oktober kemarin batal lantaran ada gangguan.
"Saat ini novel masih dalam proses persiapan menjelang operasi tahap dua. Kemarin operasi pada tanggal 21 oktober belum bisa dilakukan karena ada pertumbuhan yang belum merata di mata sebelah kiri," kata Febri kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2017).
Saat ini, Novel tengah rutin melakukan berbagai medical check up agar bisa segera melakukan operasi. Sebab jika masih ada tekanan di mata kirinya maka operasi tahap kedua bisa dibatalkan lagi.
"Cek rutin terus dilakukan seperti cek retina dan cek glukoma (cek lagi) termasuk cek tekanan mata. Kalau kondisi membaik, dokter memperkirakan setidaknya 1 bulan setelah tanggal 21 oktober kemarin (operasi akan dilakukan)," jelasnya.
Lembaga anti rasuah sangat berharap kondisi Novel segera membaik agar pelaku penyiraman segera ditemukan. Pihaknya juga sudah sering koordinasi dengan aparat kepolisian terkait hal ini.
Tapi nampaknya koordinasi tersebut masih belum membuahkan hasil. Bahkan, sketsa yang sudah dibuat pun tak bisa mengungkap siapa tersangkanya.
"Belum ditemukan pelakunya. Informasi terakhir yang kita terima kemaren ada sketsa namun tersangka masih belum ditemukan," tandas Febri.
Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Akibat kejadian itu, matanya pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017.
Sebelumnya, operasi mata Novel Basedan tahap pertama di Singapura telah dilakukan pada 17 Agustus 2017.