KRICOM - Seorang mafia jaringan internasional disebut-sebut berperan sebagai pengendali T 1 Sauna, Harmoni, tempat para kaum gay kerap melampiaskan nafsu seksualnya. Hal ini berdasarkan pengakuan salah satu pelanggan, AR (41).
Menurutnya, tempat sauna tersebut terdaftar di sebuah situs. Tak hanya itu, situs itu juga terkoneksi dengan klub homo lainnya di kawasan Asia.
"Di Google ada, namanya Travel Gay Asia, disana ada kok (T1) tempatnya," katanya yang belum lama ini kepada wartawan di Mapolres Jakarta Pusat.
Menurut dia, banyak warga asing yang kerap datang ke klub itu. Dari pengakuannya, warga asing itu adalah turis dari luar negeri yang berwisata ke Jakarta.
"Katanya mereka sengaja ingin mampir ke tempat ini untuk bersenang-senang," kata pria yang mengaku pernah berhubungan badan dengan salah satu pria asal Iran ini.
Setelah beberapa kali masuk ke T1 dan berkenalan dengan pasangannya, barulah AR yang berprofesi sebagai guru musik ini berkomunikasi menggunakan WhatsApp atau media lainnya dengan para pasangan sejenis.
"Kalau sudah kenal, ya pake WhatsApp saja," tutur pria berkulit cokelat ini.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat telah melepas tujuh Warga Negara Asing (WNA) sebagai pengunjung pesta gay di T1 Spa dan Gym.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung mengatakan para pengunjung termasuk WNA Singapura, Cina, Thailand, dan Malaysia sudah dipulangkan.
"Mereka hanya sebagai saksi, jadi kita pulangkan," katanya kepada wartawan, Selasa (10/10/2017).
Tahan juga terus melakukan pengejaran salah satu pelaku HI yang diduga pemilik saham T1 Spa dan Gym. Namun, dia belum memastikan soal adanya mafia internasional yang berperan dalam bisnis lendir ini.
"Yang HI masih terus dikejar, nanti kalau ada update lagi saya informasikan," tuturnya.
Kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap lima tersangka yakni GG, GCMP, NS, TS dan KN.