KRICOM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi bakal memberlakukan jalur khusus bagi ojek berbasis online di kawasan stasiun Bekasi pada Rabu (1/11/2017). Namun demikian, sejumlah pengendara ojek online di kawasan itu justru mengaku tak mengetahui rencana tersebut.
Danil, Ketua Komunitas Ojek Online yang menamakan diri Sta.Bek_ON mengakui tidak mendapat informasi maupun sosialisasi dari pihak Dishub dan Pemkot Bekasi Kota terkait tempat pangkalan serta jalur khusus.
"Belum ada sosialisasi dari Dishub, ada tiga basecamp di sini yang tidak tahu info tersebut" ungkap Danil kepada kricom.id saat ditemui di Stasiun Bekasi, Selasa (31/10/2017).
Sebaliknya, ia beserta rekan-rekannya justru mengeluh jika rencana pembatasan jalur di kawasan itu akan tetap dilakukan. Sebab, kebijakan itu cenderung mengurangi penghasilan mereka.
"Penumpang pasti akan malas karena untuk menuju stasiun jaraknya lumayan jauh," keluhnya.
Tak hanya itu, ia juga mengaku tak mendapat sosialisasi ikhwal sanksi yang bakal diterapkan Dishub jika para pengendara melanggar aturan tersebut.
"Kami baru tahu kalau bakal ditilang, apalagi sampai diangkut kendaraannya. Soalnya kan kami belum dapat informasi langsung dari pihak Dishub maupun Pemkot" tegas Danil.
Meski demikain, ia mengaku akan tetap mengikuti peraturan yang dibuat Pemkot Kota Bekasi terkait pangkalan tersebut.
"Karena ini tanah pemerintah, kami terima. Namun harus ada pemberitahuan sebelumnya. Kalau memang peraturan itu dibuat sesuai hukum dan UU kami terima, cuma kalau dibuat seenaknya, ya kami tidak terima" tegasnya.
Senada dengan Danil, Jepri, pengendara taksi online justru khawatir jika transportasi online dengan konvensional digabung menjadi satu tempat akan timbul masalah baru.
"Ya kami takut saja kalau digabung sama angkutan umum bakal ada gesekan atau bentrokan. Soalnya yang kemarin saja kami sering ada bentrokan, padahal kami sudah dikasih jarak untuk ngangkut penumpang, apalagi ini sampai digabung" terang Jepri.
Jika memang tetap diberlakukan, ia berharap ada aparat keamanan yang berjaga di pangkalan bersama tersebut untuk menghindari adanya intimidasi terhadap angkutan berbasis online.
"Ya kami harap ada yang berjaga di sini biar enggak ada bentrok," tandas Jepri.