KRICOM - Prajurit Kodim Puncak Jaya bernama Pratu SN tewas ditembak anggota Kelompok Kriminal Sparatis Bersenjata di Pasar Sinak, Kabupaten Puncak, Papua pagi tadi. Diduga, para pelaku melakukan penyerangan secara terencana.
Kapendam Cendrawasih, Kolonel Inf Muh Aidi menduga, para pelaku yang berjumlah lima orang ini sebelumnya mencari celah kelengahan para prajurit TNI sebelum melancarkan aksinya.
"Jadi namanya geriliya itu kan pada saat dia kuat, dia akan menunggu lengah. Abis itu dia serang," kata Aidi kepada Kricom di Jakarta, Senin (12/2/2018).
Korban diketahui ditembak saat pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari pada Senin (12/2/2018) sekitar pukul 10.00 WIT. Dia diserang oleh lima anggota KKB dengan menggunakan parang dan pistol hingga tewas.
Aidi pun menduga, pelaku sudah megetahui kapan anggota TNI pergi ke pasar dan membaur dengan masyarakat.
Perlu diketahui, para prajurit yang bertugas di Kodim Puncak ini berbelanja di pasar untuk mencari logistik bisa dua atau tiga hari sekali.
"Pada saat prajurit ini sedang lengah, para kelompok ini langsung menyerang. Artinya, mereka melihat kapan dia (korban) lengah," tutup Aidi.
Dalam insiden itu, sempat terjadi kontak senjata yang dipimpin Komandan Pos Sinak, Lettu Inf Iqbal. Namun KKB yang dipimpin Tenius langsung melarikan diri ke arah Kampung Akenggeng.
Setelah membunuh Pratu SN, KKB merampas senjata api jenis pistol milik korban. Saat ini, jenazah Pratu SN masih berada Sinak dan dijadwalkan akan dibawa ke Timika dan langsung diterbangkan ke Jakarta pada Selasa besok.