KRICOM - Tetap semangat dan tanpa keluh, begitulah sosok mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di hari ke-168 dirinya menjadi penghuni Rumah Tahanan Brimob Kelapa Dua.
“Ini hari ke-168 gua ada di sini, dan sepanjang itu gua udah abis baca 18 buku. Ada yang sedeng tebelnya, tapi ada juga yang sampe 400-an halaman. Pokoknya gua manfaatin banget dah waktu di sini untuk bisa baca.” kata Ahok kepada 10 penulis yang mengunjunginya, Selasa (24/10/2017).
Kisah Ahok yang gemar membaca di dalam rutan itu dituangkan oleh salah satu penulis yang berkunjung ke Rutan Brimob, Ignatius Haryanto, dalam sebuah tulisan berjudul 'Sebuah Selasa Siang bersama Ahok'.
Buku memang kerap menjadi teman akrab bagi mereka yang hidup di 'pengasingan'. Ahok tahu betul soal itu. Di dalam rutan, Ahok mengaku kerap menulis sampai 162 halaman kertas A4. Ia mengaku menulis semacam renungan rohani dan terkadang renungan politik.
Dalam tulisan Ignatius juga diketahui bahwa Ahok rajin berolahraga. Bahkan ia mengaku badannya sedikit berisi karena kegiatan olahraganya yang ia ibaratkan dengan kegiatan superhero Batman.
“Tau ga, gua ini udah kayak Batman Returns gitu. Tiap hari gua sit up dalam goa sampe seratusan kali. Makanya gua hari ini pake kemeja, biasanya gua pake kaos aja, tapi gua pengin ngecek aja, ini kemeja masih muat apa engga? Kan gua sekarang udah lebih berisi lah, ” ujarnya sambil tertawa.
Dalam tulisan Ignatius Hartoyo juga diceritakan bagaimana Ahok mengaku banyak belajar di dalam penjara. "Gua di sini banyak belajar: belajar melayani, belajar sabar, latihan fisik, baca dan nulis…" kata Ahok seperti yang ditulis Ignatius.
Selain belajar seperti yang ia paparkan, ternyata Ahok juga mempelajari hal yang telah membuatnya 'terpeleset' masuk ke rumah tahanan Brimob. “Tapi di sini gua juga hampir khatam baca Al Quran lohhh… Gua kan SD sama SMP di sekolah Islam, jadi gua inget-inget dikit lah… “
“Nah gua baca juga tuh Al-Maidah, bagus isinya," ungkapnya.
Kendati demikian tidak dijelaskan pandangan Ahok mengenai isi dari surat Al-Maidah tersebut. Kepada 10 penulis yang mengunjunginya, Ahok berpesan bahwa, "Integritas itu bisa dibuang, tapi tak bisa dicuri…”
Sebuah pernyataan yang --menurut Ignatius-- bersayap dan entah ditujukkan kepada siapa. Namun yang jelas, Ahok sebagai seorang narapidana tetap seperti Ahok saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Hanya saja barangkali ia agak sedikit tenang dan tidak berapi-api seperti yang telah membuatnya jatuh kemarin hari.