KRICOM - Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah membocorkan terkait agenda rapat dengan gubernur, wakil dan jajaran SKPD. Ia mengatakan, salah satu yang dibahas tentang penyerapan anggaran.
Menilik ke belakang, Saefullah mengatakan, di tahun 2017, Pemprov DKI Jakarta diprediksi akan mampu menyerap anggaran hingga 80 persen.
"Tapi nanti akhir tahun prediksi kami (serapan anggaran) akan 86 persen. Enggak bisa 100 persen," ujarnya di Balai Kota, Senin (18/12/2017).
Menurut Saefullah, target anggaran ini lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya yang dahulu berkisar 82-83 persen. "Tahun lalu itu 82 persen. 4-5 persen lah naiknya," ujarnya
Saefullah menjelaskan, ada beberapa sebab yang membuat serapan anggaran tidak maksimal. Di antaranya seperti efisiensi lelang yang belum maksimal dan proyek yang tidak selesai. Proyek yang tidak selesai misalnya pembangunan rumah susun serta pembangunan di dinas kesehatan dan pendidikan.
"Pertama efisiensi hasil lelang yang kurang. Kedua banyak pekerjaan yang tidak selesai khususnya untuk pembangunan rusun, di dinas kesehatan, di dinas pendidikan dan ada beberapa kantor kelurahan juga tidak selesai. Jadi target serapan sekitar 86 persen," jelasnya.
Kendati demikian, Saefullah tidak memaksakan terkait penyerapan anggaran khususnya soal pembangunan proyek. Sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta, nantinya akan ada pemetaan yang lebih rinci terkait proyek apa saja yang belum diselesaikan.
"Yang jelas proyek yang betul-betul sudah aman, jadi yang real (belum selesai) tidak dipaksakan karena sudah di penghujung tahun seperti ini. Jangan sampai nanti kesannya mengada-ngada. Nanti diakhir tahun di 31 Desember baru kelihatan," imbuhnya.
"Jadi nanti setelah Desember ini baru kami mapping. Nanti perintah Pak Gubernur untuk perusahaan-perusahaan yang tidak menyelesaikan pekerjaannya akan diumumkan di web," tambah Saefullah.