KRICOM - Partai Gerindra meminta aparatur negara dan aparat penegak hukum tidak mencampuri urusan penghitungan suara di Pilkada 2018.
Hal ini diungkapkan Anggota Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria dalam rapat gabungan antara Lembaga Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2018).
Menurut Riza, selama ini Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) ikut menghitung rekapitulasi hasil suara. Dia melihat hal tersebut saat pelaksanaan Pilkada serentak 2017.
"Selama ini Kesbangpol ikut menghitung pemilu dan pilkada. Jadi seperti jaman orde baru," sindir Riza.
Seharusnya, kata dia, hanya ada satu pihak yang boleh merekapitulasi suara dalam pilkada, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia meminta, Kementerian Dalam Negeri, selaku instansi yang memegang Kesbangpol, menghormati tugas dan kewenangan yang dimiliki KPU.
"Jadi kami menghormati lembaga penyelenggara pemilu KPU. Berilah kepercayaan sepenuhnya. Saya yakin pak Mendagri bisa melarang Kesbangpol menghitung suara," imbuhnya.
Tidak hanya Kesbangpol, Riza juga meminta polisi tidak ikut merekapitulasi hasil suara. Karena praktik itu, masih ditemukan di lapangan. Hebatnya, rekapitulasi Polri lebih cepat dan teliti.
"Sebagaimna Kesbangpol tenyata Polri lebih tegas lebih teliti menghitung suara lebih cepet lagi, pengalaman. Bahkan kalau ingin jujur teknologinya lebih hebat," ungkap Riza.
Memang, dia tidak melarang polisi memfoto hasil suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Namun foto hasil suara, tidak boleh direkapitulasi mereka. Foto hasil suara hanya boleh dijadikan data internal polisi.
"Gerindra berharap mulai Pilkada 2018 ini, mereka (Kesbangpol dan Polri) tidak perlu lagi merekapitulasi internal. Kalau ingin tahu hasil pemungutan suara datang ke KPU. Polisi boleh foto, Kesbangpol boleh memoto hasil C1," tuturnya.
Selain itu, Riza meminta instansi lain seperti TNI dan BIN tidak merekapitulasi suara. Semua lembaga, perlu menjaga netralitas dalam Pilkada termasuk tidak ikut merekapitulasi suara.
"Jadi Kesbangpol, TNI, Polri dan BIN, harapan saya tidak perlu terlibat rekapitulasi hasil suara," pungkasnya.