KRICOM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman melihat ada kenaikan trend calon kepala daerah yang berasal dari institusi TNI dan Polri aktif yang maju di Pilkada 2018.
Bakal calon kepala daerah dari TNI dan Polri aktif ini telah tercatat di KPU lebih banyak dari tahun sebelumnya. Kata Arief, pada Pilkada sebelumnya memang ada calon kepala daerah yang ikut meramaikan pesta demokrasi di daerah, tapi mereka sudah tidak aktif.
"Jumlah TNI-Polri aktif juga mengalami kenaikan trend pada Pilkada 2018, sebelumnya memang ada, tapi sudah tidak aktif," kata Arief saat mengisi diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/1/2018).
Tidak hanya trend kenaikan bakal calon kepala daerah asal TNI-Polri yang mengalami kenaikan pada Pilkada 2018, Arief juga mengatakan ada kenaikan signifikan dari bakal calon kepala daerah berjenis kelamin wanita di 2018.
"Trend kenaikan jumlah paslon dari kalangan perempuan itu naik dari sebelumnya," ujarnya.
Arief membeberkan, pada kontestasi Pilkada 2018 ini juga akan diramaikan oleh bakal calon kepala daerah dari Aparatur Sipil Negara (ASN). KPU mencatat ada sekira 50 persen ASN mendaftarkan diri maju sebagai bakal calon kepala daerah.
"Nah ini KPU diperintahkan oleh mahkamah harus menciptakan lebih dari satu paslon. Harapannya untuk membuka kesempatan terhadap paslon baru, oleh karenanya KPU membuka kesempatan selebar-lebarnya," pungkasnya.