KRICOM - Keberhasilan Pasangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno menutup Hotel Alexis menjadi prestasi tersendiri. Tapi, prestasi Anies-Sandi tak diikuti dengan naikknya elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Hal ini diungkapkan peneliti CSIS Arya Ferndes. Menurutnya, tak ada hubungannya antara Anies-Sandi dengan Prabowo, karena masyaraat saat ini melihat seorang tokoh berdasarkan individunya, bukan dari segi partai atau pengusungnya. Untuk diketahui, Anies-Sandi diusung partai Gerindra ketika bertarung di ajang Pilkada DKI Jakarta.
"Jadi asosiasi Anies dangan asosiasi Prabowo itu berbeda. Tidak otomatis, keberhasilan Anies di Jakarta itu akan secara otomatis akan meningkan elektabilitas itu," ujar Arya kepada Kricom di Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Arya menambahkan, salah satu alasannya adalah karateristik pemilih di tingkat lokal berbeda dengan di tingkat nasional.
"Bisa saja orang di tingkat nasional dukung si X, tapi di tingkat nasional dukung Y," imbuhnya.
Faktor lainnya adalah pemilihan di nasional sangat dipengaruh oleh figur bukan faktor pendukung seperti orang di sekelilingnya.
"Kalau untuk tokoh, dukungannya tak besar. Kalau ke partai, mungkin ada pengaruh," tuturnya.
Arya melihat, Anies bisa saja mengikuti kecenderungan seperti yang dilakukan Jokowi lalu, yakni berprestasi di tingkat lokal, hingga kemudian naik lagi ke tingkat yang lebih tinggi.
"Bisa saja dia mencalonkan saat 2024. Di mana saat itu Jokowi dan Prabowo sudah tak bisa mencalonkan lagi," tutupnya.