KRICOM - Meski bisa menghentikan proyek reklamasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum tentu bisa mengangkat citra pengusungnya, Prabowo Subianto. Bukan tanpa alasan, saat ini masyarakat masih terbelah dalam menyikapik reklamasi.
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Djayadi Hanan menuturkan, jumlah masyarakat yang setuju dengan adanya proyek reklamasi itu bisa dibilang besar.
"Masyarakat terbelah. Ada yang mendukung reklamasi, ada juga yang mendukung Anies untuk menghentikannya," tutur Djayadi saat dihubungi Kricom, Sabtu (4/11/2017).
Direktur Saiful Mudjani Research and Consulting ini menambahkan, jika Anies menghentikan reklamasi, nama Prabowo juga belum tentu kekatrol. Untuk itu, dia menyarankan Prabowo agara mencari panggung sendiri.
"Dia harus mencari panggung untuk tampil terus di masyarakat misal kalo Jokowi punya event Sumpah Pemuda, dia juga harus punya itu tapi kan yang namanya penantang lebih terbatas," tutupnya.
Beberapa hasil survei menunjukkan tingginya popularitas dan elektabilitas Jokowi sebagai kandidat Presiden 2019. Tapi, hasil survei itu hanya merujuk pada situasi tahun 2017. Bukan memprediksi Pilpres 2019.
Situasi 2019 akan sangat berbeda dengan 2017. Terutama jumlah pemilih baru. Sehingga survei itu, akan misleading. Menggunakannya sebagai pegangan tetap akan keliru.