KRICOM - Sejumlah orang tua mengaku khawatir dengan adanya fitur WhatsApp yang dinilai berbau pornografi. Mereka takut jika anak-anaknya yang masih berusia dibawah umur terpapar virus negatif tersebut.
Salah satunya, Aminudin (46). Seorang karyawan yang memiliki anak perempuan berusia 9 tahun yang selalu menggunakan WhatsApp untuk menghubungi dirinya.
"Takutnya dia (anak) buka fitur-fitur aneh (pornografi), dia jadi tertarik dan kemudian mengikuti, " kata Aminudin ditemui Kricom.id di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2017).
Aminudin yang tinggal di kawasan Kedoya ini juga khawatir jika ada orang yang menggunakan fitur-fitur ini untuk merusak daya pikir anak melalui pornografi.
"Takutnya, anak saya yang masih SD ini pakai WhatsApp dan menggunakan fitur itu. Padahal, dia enggak tahu artinya," ujar Amin.
Sama halnya dengan Aminuddin, Sadono (50) bahkan meminta agar fitur di WhatsApp itu segera dihapus.
"Ini sama saja bentuk pelecehan seksual kepada anak-anak," kata Sadono yang masih memiliki anak berusia 10 tahun.
Menurutnya, jika tak segera ditutup, sama saja pemerintah membiarkan adanya pornografi di dunia maya.
"Dengan dibiarkan terus-menerus, sama saja menyuburkan pornografi di kalangan masyarakat," tutupnya.
Sebelumnya, aplikasi 'sejuta umat' itu menggemparkan pengguna sosial media. Pasalnya, aplikasi yang berasal dari Amerika ini memiliki konten berbau pornografi dengan format GIF dalam sisipan percakapan.