KRICOM - Upaya Korea Utara (Korut) untuk membangun persenjataan perang termutakhir akhirnya memakan korban. Sebuah kota yang berlokasi di dekat Ibu Kota Pyongyang dikabarkan luluh lantak usai dihantam rudal balistik jarak menengah terbaru buatan para ilmuwan Korut pada tahun 2017 silam.
Kabar tersebut datang dari sebuah laporan yang dirilis oleh situs The Diplomat, Rabu (3/1/2018). Dalam laporan tersebut, militer Korut dikabarkan telah melakukan sebuah kesalahan dalam proses uji coba rudal balistik jenis Hwasong-12 yang dilaksanakan pada 28 April 2017. Akibatnya, rudal tersebut jatuh di kota Tokchon yang hanya berjarak sekitar 2 jam dari Pyongyang.
Seperti dilaporkan The Diplomat, Hwasong-12 mengalami kerusakan di bagian roket peluncur usai diluncurkan dari Pangkalan Militer Pukchang di Provinsi Pyongan Selatan. Akibat kurangnya daya dorong, rudal tersebut bahkan tidak mampu mencapai ketinggian hingga 70 kilometer.
Satu menit usai mengudara, akhirnya Hwasong-12 menukik ke daratan dan jatuh di Tokchon, tepatnya di kawasan Chongsin-dong. Akibat hantaman rudal tersebut, setidakya sejumlah gedung di sebuah kompleks perindustrian dan agrikultur rata dengan tanah. Namun laporan The Diplomat tak menyebutkan adanya korban jiwa dalam insiden tersebut.
Seperti diketahui, Pemerintah Korut baru-baru ini menyatakan bahwa pihaknya telah berhasil menyelesaikan proyek pengembangan senjata nuklir sesuai jadwal. Tak hanya itu, Pemimpin Besar Korut Kim Jong-un juga menegaskan bahwa dirinya tak akan ragu untuk meluncurkan rudal nuklirnya ke negara Amerika Serikat.
"AS harus tahu bahwa tombol peluncuran nuklir ada di meja saja. Ini bukan surat kaleng, melainkan sebuah realitas. Seluruh area di daratan negara AS masuk ke dalam area rudal kami. AS tak bisa memulai perang melawan saya dan negara kami. Senjata-senjata ini hanya akan digunakan apabila keamanan kami terancam," ujar Kim dalam sebuah pidato pada tanggal 1 Januari 2018 silam.