KRICOM - Bonar Simanjuntak alias Pak Jablai (45) memang sudah dibutakan asmara. Alih-alih kembali merajut kisah cintanya dengan Lisda Sinaga (38), ia justru nekat melakukan penganiayaan terhadap kekasih gelapnya tersebut.
Bukan tanpa alasan, penganiayaan tersebut dilakukannya karena janda dengan anak satu ini menolak mentah-mentah cinta Pak Jablai.
Lisda yang tinggal di Perumahan TKBM, Kelurahan Sei Mati Blok F ini pun dianiaya dengan menggunakan martil. Kejinya lagi, selain memartil wajah Lisda, anak Lisda, yakni Aldo Hutapea (13) juga tak luput dari martil yang dipegang Bonar. Aldi mendapat pukulan martil di kepalanya.
Aksi penganiayaan itu terungkap saat warga mendengar keributan dari dalam rumah Lisda. Saat itu Lisda dan Bonar tengah adu mulut. Namun, karena tak ingin mencampuri urusan orang, warga pun memilih diam.
Kendati demikian, tiba-tiba Bonar kabur dari rumah dengan tergesa-gesa. Melihat hal itu, warga sekitar pun penasaran. Tak berselang lama, Lisda keluar dari rumah dan memberitahukan warga bahwa ia telah dianiaya.
"Mereka itu pasangan enggak resmi. Pelaku itu sudah punya anak istri, sedangkan korban janda. Dari keterangan tetangga, mereka ribut karena cinta si pelaku itu ditolak. Mereka sempat menjalin hubungan," ujar Kanit Reskrim Polsek Labuhan, AKP N Surbakti dalam keterangannya, Kamis (23/11/2017).
Surbakti melanjutkan, saat ini kedua korban sedang dirawat di RS Mitra Medika Tanjung Mulia, Medan Deli.
Menurut salah seorang warga, Ibnu (39) di Perumahan TKBM itu, Lisda dan kekasih gelapnya itu ternyata sudah pernah dipergoki warga saat mereka berdua sedang berduaan didalam rumah Lisda.
"Pernah beberapa kali kami pergoki mereka berduaan dalam rumah. Laki-laki itu memang gundiknya," sebut Ibnu.
Hingga saat ini pihak kepolisian Labuhan sedang mencari keberadaan Bonar Simanjuntak yang telah memartil Lisda dan anaknya itu.