KRICOM - Dihantui rasa takut dengan roh Ardillah Yusuf (15) yang mereka bunuh. Tiga anak baru gede (ABG) menyerahkan diri ke Posko Resmob Polda Sulsel, Jalan Hertasning, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Pukul 23.00 WITA, Sabtu (6/1/2018).
Bersama keluarganya, tiga tersangka masing-masing berinisial FT (15),TG (15) dan RI (16), mengakui semua perbuatanya di hadapan petugas Tim Unit Khusus Polda Sulsel. Mereka mengaku telah membunuh Ardillah Yusuf (15) sekitar pukul 01.00 WITA, Senin (1/1/2018) di Jalan Kakak Tua, Makassar.
FT mengaku menikam korban berkali-kali sementara TG menebas parang belakang korban, begitupun RI yang memegang tubuh korban, lalu membuang ke got, setelah ikut juga menganiaya Ardillah Yusuf (15).
"kami semua sering dihantui roh itu orang, Pak, saya juga tidak kenal itu orang yang kami tikam," kata FT sambil menunduk.
Kanit Resmob Polda Sulsel, AKP Edhy Sabhara saat dihubungi, Kricom.id Minggu (7/1/2018) mengatakan, saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan pembunuhan.
“FT sempat menikam satu kali di bagian bahu belakang kanan korban dengan menggunakan keris milik TG,” ungkap Edy.
Ketiga pelaku ini, diketahui mempunyai peran masing-masing. Di antaranya, FT menikam korban berkali-kali, TG menebas menggunakan parang dan RI memegang korban, lalu memukul dan membuang ke got.
“Iya, pengakuannya begitu. Pelakunya akan diserahkan langsung ke Polsek Mariso guna penyidikan lebih lanjut,” jelas Edhy.
Abdillah Yusuf ditikam orang tak dikenal saat dibonceng motor oleh temannya bernama Riska. Usut punya usut, Abdillah tidak mengenal pelaku penikaman, melainkan Riska yang memiliki masalah dengan ketiganya.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 01.00 WITA, saat malam tahun baru, Senin (1/1/2018). Akibat tikaman dan sabetan benda tajam di punggungnya, Abdillah tewas di lokasi, di Jalan Kakak Tua, Makassar, Sulawesi Selatan.
Tahar saleh.