KRICOM – Penganiayaan terhadap wartawan yang meliput pembubaran paksa aksi unjuk rasa penolakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Gunung Slamet mendapat sorotan dari Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Banyumas, Yoga Sugama.
Yoga mengaku prihatin atas kekerasan yang menimpa wartawan, apalagi aksi kekerasan itu dilakukan oleh aparatur negara. "Harusnya aksi kekerasan itu tidak perlu terjadi dan wartawan yang bertugas meliput acara tersebut dilindungi Undang-Undang," kata Yoga kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (12/10/2017).
Menurutnya, aksi kekerasan itu telah mencoreng citra positif Kabupaten Banyumas, khususnya pihak kepolisian maupun Pemkab Banyumas. Terlebih jika kasus kekerasan tersebut tidak diusut sampai tuntas.
Terkait dengan telah ditetapkannya tersangka kekerasan terhadap wartawan ini, DPRD Kabupaten Banyumas memberikan apresiasi kepada Polres Banyumas maupun Polda Jateng yang telah bergerak cepat dalam menyikapi kasus tersebut.
Bahkan, jumlah tersangka masih dapat bertambah, jika anggota Satpol PP yang dalam penyelidikannya itu ditemukan bukti kuat melakukan kekerasan.
“Peristiwa ini tidak bisa didiamkan dan ditolerir. Pihak kepolisian harus berani mengusutnya hingga tuntas. Siapapun oknumnya, harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Sekali lagi, kami siap memantau perkembangan pengusutan tersebut,” tandasnya.